Oleh: Raymond Ibrahim
Nampaknya, sang nabi Islam, Muhammad, adalah sejenis superman sex – benar, memiliki nafsu dan kemampuan sex 4000 manusia biasa.
Menurut sumber-sumber traditional dan paling terpercaya, ceritanya adalah sebagi berikut: Muhammad biasa mengunjungi dan berhubungan sex dengan sembilan istrinya dalam satu jam (laporan-laporan yang lain menyatakan 11 istri dalam satu jam). Ini rata-rata enam menit per istri (belum termasuk waktu untuk berjalan dari tenda ke tenda). Ketika salah seorang sahabat nabi bertanya mengenai kecepatan dan prestasi nafsu berahi nabi yang luar biasa ini, seorang sahabat yang lain, Anas yang kondang itu, menjawab bahwa nabi mempunyai kemampuan 40 pria.
Laporan ini dianggap cukup otentik untuk dimasukkan ke dalam Sahih Bukhari – koleksi hadits paling diterima, kedua dalam otoritasnya terhadap al Quran sendiri – yang berarti bahwa Islam aliran utama menerimanya sebagai fakta.
Tapi sayang, masalah ini tidak berakhir disana.
Sebuah laporan lain, yang lebih menakjubkan, mengatakan bahwa Muhammad mempunyai kekuatan 40 “manusia surga(wi)” – tiap-tiap manusia surga dikatakan mempunyai kekuatan 100 manusia biasa. Kekuatan untuk apa tepatnya? Dalam kata-kata nabi Islam (http://islamqa.info/en/ref/
Dengan demikian, menurut Islam, ketika masih hidup di dunia, Muhammad mempunyai nafsu dan kemampuan seksual dari 40 “manusia surga”, yang sama dengan 4000 manusia biasa.
Agar pembaca tidak mengira semua ini lelucon (atau “hoax” – https://www.raymondibrahim.com/
Dia bahkan masih mengutip dari teks otoritatif Islam lainnya – menceritakan pada para hadirin untuk “menghafalkan referensi ini, sehingga anda dapat mengingat kembali ketika orang meminta bukti.” Menurut Fath al-Bari yang sangat dihormati, yang disusun oleh sarjana Muslim Ibn Hajar, “berdasarkan perhitungan-perhitungan ini [40 manusia surga x 100 manusia biasa], nabi kita Muhammad – semoga salawat dan salam dilimpahkan kepadanya – memiliki kekuatan 4000 manusia.”
Akhirnya, Syeikh Mahmoud mengungkapkan gagasan besarnya: meskipun Muhammad memiliki kemampuan seksual seperti itu – “yang membutuhkan 4000 istri” – dia hanya menikah dengan seorang wanita selama 15 tahun, Khadijah, istrinya yang lebih tua dan pelindungnya.
Pendekatan ini – membanggakan mengenai nafsu berahinya yang besar, hanya untuk merasionalisasikannya menjadi gagasan mengenai kebesaranjiwa – merupakan hal yang umum di antara ulama Islam. Contohnya, mendiskusikan pedofilia dalam Islam(http://www.raymondibrahim.
terhadap mempelai bocahnya yang berumur 9 tahun, Aisyah:
Kita tahu bahwa ibu Aisyah pergi untuk menurunkannya dari ayunan yang sedang ia mainkan untuk membetulkan rambutnya dan mempersiapkan dirinya untuk nabi sehingga beliau dapat memasukinya (berhubungan sex dengannya) – dan beliau melakukan itu semua pada hari itu. Jadi kalian melihat, ia sedang bermain dengan teman-teman mainnya meskipun hari itu adalah hari pelaksanaan – dan yang mereka lakukan pada hari itu adalah membetulkan rambutnya sehingga beliau dapat berhubungan sex dengannya. Sekarang apa yang kita lihat ketika nabi menikahi Aisyah? Apakah beliau pergi kepadanya dan mengatakan, “Okay, itu saja. Engkau sudah menikah, sekarang kau sudah besar, kau seharusnya jadi dewasa, kau harus melakukan ini itu; kau harus melupakan mainan dan teman-teman bermainmu yang masih kecil; kau sekarang istri dari seorang laki-laki, kau harus tahu kebutuhan-kebutuhanku” dan itu saja? Tidak. Nabi mengijinkannya untuk terus bermain dengan boneka-bonekanya – sebenarnya, nabi bahkan kadang-kadang memberinya boneka-boneka itu untuk dipakai bermain.
Tiga pengamatan:
- Agama lain apa yang menggambarkan tokoh utama dan nabinya dalam cara seperti itu? Apa yang cerita-cerita mengenai Muhammad ini – berhubungan sex dengan beberapa wanita dalam satu jam, berhubungan sex dengan bocah berumur 9 tahun – katakan mengenai pendiri dan tokoh panutan Islam? Apa yang ditunjukkan oleh surga seksual – dimana kaum laki-lakinya akan dikaruniai 100 kali lipat kekuatan dan kenikmatan untuk hal-hal yang paling dikejar dalam kehidupan duniawi, makanan, minuman dan sex? Memahami pembagian besar antara Islam dan agama-agama lain ini adalah kunci untuk memahami mengapa yang pertama berkonflik dengan seluruh dunia (petunjuk: ini bukan karena tanah, politik, atau ketidakpuasan-ketidakpuasan).
- Dengan obsesi-obsesi dan prioritas-prioritas yang seperti itu, apakah mengherankan kalau cerita-cerita yang tak terhitung banyaknya berkenaan dengan perbudakan sex, penculikan wanita, dan pemerkosaan – khususnya terhadap non Muslim kafir (http://frontpagemag.com/2012/
raymond-ibrahim/the-rape-and- membanjiri media (non utama)?murder-of-pakistans-christian- children/) - Muslim diwajibkan untuk menerima cerita-cerita seperti itu mengenai nabi mereka. Cerita-cerita yang berkenaan dengan seksualitas Muhammad yang di atas manusia biasa, terdapat dalam Sahih Bukhari, Sunan al-Tirmidhi, dan Fath al-Bari – semuanya kitab andalan ajaran-ajaran Islam. Untuk meragukan salah satu dari cerita-cerita yang terdapat di dalam kitab-kitab itu adalah meragukan keseluruhan kitab – dan dengan demikian, meragukan Islam. Itulah mengapa para penjaga agama Allah bersikeras agar cerita-cerita ini diterima tanpa pertanyaan, dan mengapa kaum Muslim diharuskan untuk menjunjung tinggi ajaran-ajaran nabi mereka – mulai “menyusui pria dewasa” (http://frontpagemag.com/2012/
raymond-ibrahim/islamic-%E2% ) sampai meminum kencing unta (http://www.raymondibrahim.80%98adult-breastfeeding%E2% 80%99-fatwas-return/ com/from-the-arab-world/ shocking-video-muslim-women- drinking-camel-urine-for-good- health/).